Jumat, 26 Agustus 2016

Perhatikan !!! Cara Ibadah Remaja Jaman Sekarang yang Tidak Baik Untuk Dicontoh

Kita sebagai makhluk sosial tentu selalu dihadapkan dengan interaksi hubungan. Secara garis besar hubungan manusia dibagi menjadi dua. Hubungan antar sesama manusia dan hubungan manusia dengan Sang Pencipta. Singkatnya hubungan manusia dengan Sang Pencipta disebut ibadah. Tentu ibadah yang benar adalah ibadah yang terdapat dalil atau landasan perintah untuk menjalankannya dan juga harus ikhlas tak diiringi riya. Manusia dari pria sampai wanita, miskin sampai kaya dan muda sampai tua beribadah sesuai apa yang diyakininya. Tentu hal ini menjadi tak masalah, asalkan sesuai dengan dalil dan tuntunannya.

http://www.asalasah.com/2016/08/cara-ibadah-remaja-jaman-sekarang-yang.html

Remaja yang identik dengan hura-hura dunia. Kini stigma tersebut mulai sirna. Kini dengan mudahnya memperoleh segala hal melalui dunia maya. Membawa perilaku remaja ke arah lebih positif maupun negatif termasuk ibadah. Namun sayang ada sedikit tren yang kurang baik di kalangan remaja sekarang. Mereka melakukan ibadah atau melakukan suatu amal namun salah kaprah. Ini hal-hal yang harus dihindari para remaja ketika beribadah atau beramal.

1. Share di sosmed



Fungsi sosmed yang sebagai wadah curahan hati membuat penggunanya yang tak sadar benar-benar mencurahkan segala hal dalam kegiatannya. Share barang barunya, share foto travellingnya, share makanan pesanannya sampai share ibadah nya. Memang sharing ibadah (atau dalam kalimat yang lebih kasar "pamer ibadah") bukan lah hal yang baru di dunia persosmedan. Namun baru sekarang-sekarang inilah banyak netizen yang mulai muak dan geram dengan pengguna sosmed yang kerap mengubah ibadahnya kedalam bentuk status atau twit. Menurut pengamatan gue, pamer ibadah mulai berkembang ke level baru, yaitu bukan lagi dalam bentuk teks tapi sekarang sudah banyak yang pamer ibadah dalam bentuk gambar atau foto.

2. Share Broadcast Berdalil palsu



Ibadah bagi umat islam bukan cuman melulu tentang shalat dan puasa. Dengan hal-hal kecil kita juga bisa lebih mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Seperti menasehati dan memberikan sedikit ilmu kepada orang lain. Dengan mudahnya komunikasi di masa kini, saling menasehati dalam kebaikan pun makin dipermudah. Kita bisa mengirimkan potongan ayat atau hadits sebagai pengingat sesama kepada sahabat atau famili kita. Tetapi apa yang akan kita share selayaknya kita cermati dulu isi dan kebenarannya. Jangan sporadis langsung kita sebarkan begitu saja. Fenomena broadcast BBM yang mengajak seseorang untuk melakukan suatu amalan namun dengan dalil yang serampangan sering kita jumpai bukan ? Itu adalah akibat dari sang pengirim yang mentah-mentah menganggap info tersebut adalah kebenaran lalu segera membagikannya ke orang lain tanpa di kroscek terlebih dahulu.

3. Ngaji Online



Bak dua sisi uang kertas, Dampak positif dan negatif dari perkembangan internet tak bisa dipisahkan. Begitu juga dalam berdakwah dan mengaji melalui dunia maya. Namun kekurangan mengaji lewat internet adalah kita tidak bida bertatap muka dan susah untuk melakukan interaksi tanya-jawab langsung dengan guru atau ustadz tersebut. Makanya kita harus berhati-hati dalam mengaji atau mencari ilmu agama di dunia maya. Karena banyaknya versi yang berbeda di berbagai situs dalam satu pokok pembahasan. Sebaiknya kita juga harus mengimbanginya dengan cara mengaji dengan tatap muka langsung bersama narasumbernya. Namun kebanyakan remaja kekinian merasa cukup hanya dengan mengaji di internet tanpa mengaji di taklim-taklim masjid dengan dalih waktu yang tak sempat dan kesibukan yang melanda.

4. Doyan Debat



Di dunia maya sulit untuk mengenali karakter asli seseorang. Karena orang akan cenderung memiliki karakter yang bertolak belakang dari aslinya saat di dunia maya. Di dunia maya, kita akan sulit membedakan orang bodoh dengan orang pintar. Yang paling bikin gue geli adalah saat terjadi perdebatan di sebuah thread atau post dimana satu sama lain saling berkomentar dengan komentar yang tak lebih dari hasil copy-paste dari google. Bukankah kita dianjurkan untuk menghindari perdebatan ?
Memang tidak ada manusia yang sempurna, termasuk dalam melakukan ibadah. Tapi selayaknya manusia yang tak sempurna, maka kita harus terus belajar memperbaiki ibadah bukanya malah congkak dan sibuk dengan like dan komen di dunia maya.


EmoticonEmoticon