Meski tahun telah terkini serta banyak orang telah bisa berpikir kritis dan cerdas, masih terdapat saja orang yang menilai orang hanya asal agamanya saja. Masih poly dan masih sering terjadi diskriminasi sebab disparitas kepercayaan.
images : twitter. com/itsdatnunu |
Seperti pula yg dialami dua wanita muslim pada Amerika ini dia. Nura Takkish yg berusia 22 tahun menggunakan temannya sesama muslim, Malaak Ammari, waktu itu sedang menikmati es krim di sebuah toko es krim bernama Andrews Ice Cream & Dessert di Orange County saat seorang pria rasis datang-tiba tiba dan menghina mereka.
Pria itu masuk ke toko dan berkata, "I dont want them in my country." (saya tidak mau mereka terdapat di negaraku) seakan dia saja yang mempunyai Amerika. Sayangnya, kelakuan tidak pantasnya ini direkam oleh Nura serta pada-upload di social media.
Dalam video yang beliau post di Twitter tadi, bisa ditinjau bahwa pria itu marah-murka sambil mengacungkan jari di ke 2 wanita muslim ini sebagai akibatnya dia wajib digiring keluar sang pegawai toko karena tindakan rasisnya. Setelah kejadian itu, pegawai toko es krim pun meminta maaf atas kejadian tidak nyaman tersebut.
Tentu ini bukan kesalahan pihak toko juga pegawai toko es krim itu sendiri, dan kedua perempuan ini justru sangat berterima kasih atas tindakan yang mereka lakukan. Pemilik toko, Cynthia Ramsay berkata bahwa peristiwa ini baru pertama terjadi selama tiga tahun tokonya buka.
Ketika ditanya apa saja yg dikatakan laki-laki tersebut, Cynthia pun mengatakan,"saya tidak ingin mengulangi istilah-kata tidak pantas yang dilontarkan pria tersebut, karena saya tidak mau mengulang apa yg seharusnya tidak perlu diulang. Dia sangat kasar serta itu sangat tidak bisa diterima."
menjadi korban, Malaak serta Nura pun terkejut. Dia bahkan berkata bahwa pria itu kembali buat ke 2 kalinya sehabis diusir berasal toko buat menghina mereka. Kami justru sangat menghargai tindakan pihak toko. Mereka bilang di laki-laki tadi "Kami tidak menoleransi tindakan subordinat serta kami tidak mau uangmu." lalu mengusir pria tadi keluar.
Wah, semoga insiden-kejadian seperti ini tidak terulang lagi ya di negara-negara lain, karena subordinat soal agama bukanlah hal cerdas buat dilakukan. Akan lebih baik Jika antar agama bisa saling menghormati.