Motivator kenamaan Mario Teguh sempat menantang Ario Kiswinar Teguh untuk melakukan tes deoxyribonucleic acid (DNA) melalui sebuah wawancara di Kompas TV pada beberapa waktu lalu.
Tantangan Mario itu muncul tak lama berselang Kiswinar menjadi bintang tamu program talk show Hitam Putih yang dipandu oleh Deddy Corbuzier.
Kiswinar saat itu secara mengejutkan mengaku bahwa ia anak biologis Mario Teguh. Bahkan, pemuda berusia 30 tahun itu membawa bukti-bukti berupa Akta Kelahiran, Kartu Keluarga hingga foto-foto masa kecilnya bersama Mario.
Namun, Mario rupanya telah membatalkan tantangannya itu. Ada kabar jika Mario yang menolak tes DNA, namun kuasa hukumnya, Vidi Syarif, memberikan alasannya.
“Bukan soal tolak menolak. Akibat blunder ini kan semua upaya simple itu jadi tidak efektif lagi, iya kan, apapun hasilnya akan jadi pro dan kontra dan hujatan para fans dan haters,” tutur Vidi saat dihubungi suara.com, Minggu (18/9/2016).
Vidi kemudian ditanya, apakah Mario takut melakukan tes DNA karena hasilnya bisa positif Kiswinar adalah anak biologisnya?
“Bukan karena takut, berapa belas tahun yang lalu Pak Mario malah yang ingin melakukan itu, kalau dilihat sejarahnya, malah ditolak sama ibunya si Kis, dan terang-terangan dia (Mario) ini bukan bapaknya (Kiswinar),” terang adik pengacara Elza Syarif ini.
Vidi merasa heran sekarang kondisinya jadi terbalik, seakan Mario yang ditantang untuk melakukan tes DNA.
“Kok, sekarang jadi terbalik, ada apa sebenarnya. 11 tahun lalu Pak Mario belum sehebat, belum sekaya sekarang,” kata dia.
Selanjutnya, Vidi ditanya soal kekhawatiran polemik menjadi makin runcing bila Mario batal tes DNA?
“Nggak lah, kan masalahnya bukan di situ, yang sekarang ribut itu kan bukan tes DNA-nya, tapi masalah blunder pemberitaan yang sudah melanggar undang-undang pemberitaan,” ujarnya.
Menurutnya, pangkal masalah gara-gara privasi Mario Teguh diungkit ke publik. “Itu yang jadi masalah,” katanya.
Sumber: Suara
EmoticonEmoticon