Asalasah ~ Polres Balikpapan, Kalimantan Timur punya cara unik dalam mensosialisasikan larangan dan imbauan untuk tidak memainkan game Pokemon Go. Tidak terkesan kaku, malahan kocak, serta memanfaatkan fenomena media sosial.
Imbauan tersebut dikemas jajaran Binmas Polres Balikpapan dengan memanfaatkan teknologi multimedia dan disebar melalui jejaring sosial. Dalam video berdurasi 52 detik itu diperlihatkan bagaimana dampak Pokemon Go terhadap kualitas kerja personelnya.
"Permainan ini bisa menyita waktu, pikiran, dan juga bisa membahayakan, lho..." ujar seorang Polwan berpangkat Ajun Komisaris dalam video tersebut. Sementara di belakang Polwan tersebut tampak beberapa personel kepolisian yang tengah bekerja terganggu oleh aksi seorang polisi yang asyik bermain Pokemon Go. Polisi pemain Pokemon Go itu beberapa kali menabrak rekan-rekannya karena asyik bermain dan terus menunduk melihat layar ponsel. Polisi itu pun diomeli rekan-rekannya.
"Terus, permainan ini bisa buat lupa belajar, lupa bekerja, lupa istirahat, lupa ibadah," ucap Polwan tersebut.
Kapolres Balikpapan Ajun Komisaris Besar Jefri D Juniarta mengatakan, pihaknya memang sengaja mengemas imbauan untuk tidak bermain Pokemon Go melalui video dan jejaring sosial.
"Biar lebih luwes dan tidak kaku," kata Jefri saat berbincang dengan Liputan6.com di Balikpapan, Kamis (21/7/2016).
Pembuatan video seluruhnya menggunakan sumber daya yang ada. "Ada banyak potensi personel di Polres Balikpapan, seperti Gamayel yang menang tiga besar di stand up comedy," beber Jefri.
Video dikemas dengan durasi tidak lebih dari semenit. Alasannya, agar masyarakat yang menonton mudah menangkap pesan yang disampaikan pihaknya. Juga alasan memaksimalkan pesan yang disebar melalui jejaring sosial. Fenomena ini yang ditangkap Jefri dan anggotanya.
Dibuat dua hari lalu dan di-posting sejak kemarin, Jefri mengaku hasil karya jajarannya mendapat sambutan baik. Bahkan, video yang juga di-share di akun instagram Direskrimum Polri Kombes Krishna Murti, sampai pagi tadi viewer-nya mencapai lebih dari 37 ribu.
Imbauan tersebut dikemas jajaran Binmas Polres Balikpapan dengan memanfaatkan teknologi multimedia dan disebar melalui jejaring sosial. Dalam video berdurasi 52 detik itu diperlihatkan bagaimana dampak Pokemon Go terhadap kualitas kerja personelnya.
"Permainan ini bisa menyita waktu, pikiran, dan juga bisa membahayakan, lho..." ujar seorang Polwan berpangkat Ajun Komisaris dalam video tersebut. Sementara di belakang Polwan tersebut tampak beberapa personel kepolisian yang tengah bekerja terganggu oleh aksi seorang polisi yang asyik bermain Pokemon Go. Polisi pemain Pokemon Go itu beberapa kali menabrak rekan-rekannya karena asyik bermain dan terus menunduk melihat layar ponsel. Polisi itu pun diomeli rekan-rekannya.
"Terus, permainan ini bisa buat lupa belajar, lupa bekerja, lupa istirahat, lupa ibadah," ucap Polwan tersebut.
Kapolres Balikpapan Ajun Komisaris Besar Jefri D Juniarta mengatakan, pihaknya memang sengaja mengemas imbauan untuk tidak bermain Pokemon Go melalui video dan jejaring sosial.
"Biar lebih luwes dan tidak kaku," kata Jefri saat berbincang dengan Liputan6.com di Balikpapan, Kamis (21/7/2016).
Pembuatan video seluruhnya menggunakan sumber daya yang ada. "Ada banyak potensi personel di Polres Balikpapan, seperti Gamayel yang menang tiga besar di stand up comedy," beber Jefri.
Video dikemas dengan durasi tidak lebih dari semenit. Alasannya, agar masyarakat yang menonton mudah menangkap pesan yang disampaikan pihaknya. Juga alasan memaksimalkan pesan yang disebar melalui jejaring sosial. Fenomena ini yang ditangkap Jefri dan anggotanya.
Dibuat dua hari lalu dan di-posting sejak kemarin, Jefri mengaku hasil karya jajarannya mendapat sambutan baik. Bahkan, video yang juga di-share di akun instagram Direskrimum Polri Kombes Krishna Murti, sampai pagi tadi viewer-nya mencapai lebih dari 37 ribu.
EmoticonEmoticon